Selasa malam pada tanggal 20 September 2016, Berita duka datang dari saudara-saudara kita di Garut. Bencana banjir Bandang yang melanda seluruh wilayah Garut telah menyebabkan 34 orang meninggal dunia dan 19 orang masih belum diketemukan (Tempo, 27 September 2016)
Tim
Bakrie Tanggap pada tanggal 22 September hadir langsung ke lokasi bencana yang
berada di kecamatan Tarogog, tepatnya di Posko Universitas Garut. Ketika sampai lokasi kami menemukan kondisi lingkungan yang sangat memprihatinkan, beberapa bangunan rumah hancur tersapu banjir dan juga kendaraan-kendaraan yang rusak tersapu air.
Tim kami hadir dengan membawa bantuan
berupa kornet qurban ANTV dan Bakrie Amanah, perlengkapan sholat, pakaian layak
pakai dewasa dan anak-anak, Genset, alat steam, sleeping bag dan perlengkapan
untuk kebersihan.
Tim Tanggap yang melakukan aksi kali ini terdiri dari 6 orang yakni Asep Rasidin (Bakrie Amanah), Djuhri (Bakrie Amanah), Arif Hidayatulah ( EMP), Jimmy (Karyawan EMP), Ade (EMP), tim ini dipimpin oleh Bapak Setiadi Ihsan (BP BUN).
Aksi tanggap ini dilaksanakan selama 3 hari ini bekerjasama
dengan Riungan Sodaqoh dan Universitas Garut, kegiatan yang dilaksanakan berupa
bersih sekolah PGRI, penyerahan bantuan langsung ke warga melalui posko
bersama.
Bakrie
Tanggap bekerjasama dengan Perusahaan-perusahan dan Lembaga Islam (DKM dan MT)
di lingkungan Kelompok Bakrie untuk melakukan penggalangan dana. Hingga tanggal
27 September 2016, jumlah dana yang telah terkumpul sebesar Rp 21.936.300 (Dua
puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh enam ribu tiga ratus rupiah). Dalam
kunjungan selanjutnya tim Bakrie Tanggap akan melaksanakan aksi recovery berupa
pelayanan kesehatan ataupun perbaikan sarana umum.